FAKTA TENTANG BERITAPOLISI.ID YANG TIDAK DIKETAHUI ORANG

Fakta Tentang BeritaPolisi.id yang Tidak Diketahui Orang

Fakta Tentang BeritaPolisi.id yang Tidak Diketahui Orang

Blog Article

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan yang dilakukan bos perusahaan animasi. CL diduga berada di Hongkong

Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak

Kasus baku tembak anggota polisi tak ditangani transparan, 'kepolisian semakin tidak dipercaya oleh masyarakat'

Kedua, BeritaPolisi.id selalu memverifikasi setiap berita sebelum dipublish. Jadi, mereka gak asal comot data dari mana aja terus langsung dipost. Mereka selalu cek dan ricek dulu ke berbagai sumber yang terpercaya.

Dia juga mempertanyakan sosok Bharada E yang tak kunjung ditampilkan ke publik. Bahkan identitasnya secara umum pun belum diumumkan. Hal itu juga membuat publik bertanya-tanya.

Terus, BeritaPolisi.id juga punya kode etik jurnalistik yang ketat. Mereka gak asal comot berita atau sekedar nyari sensasi. Semua berita yang mereka publish tuh udah melalui proses verifikasi yang ketat.

Bapak dan anak pimpinan ponpes di Bekasi ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap santriwati.

Temuan lain, bagian jari manis mengalami kerusakan dan perut bagian kanan dan kiri termasuk tulang rusuk mengalami memar.

Harapan Rusin agar tak ada lagi korban salah tangkap tidak terakomodasi dalam proses revisi UU Polri, setidaknya jika merujuk draf terbaru yang disusun oleh DPR.

A: Wah, ini nih yang seru! BeritaPolisi.id tuh sebenernya punya banyak fitur keren yang sayangnya masih jarang diketahui orang. Gue kasih tau deh beberapa yang menurut gue paling oke.

Namun demikian ia belum bisa membeberkan pasal apa yang akan dikenakan kepada terduga pelaku dengan alasan masih menunggu hingga sidang digelar.

Hal tersebut mencakup penerapan tes kemampuan menembak, tes psikologi dan psikiatri, tes bebas narkoba dan tes bebas minuman keras, untuk menjamin bahwa pembawa surat izin memang benar-benar bisa dipercaya untuk memegang senjata.

"Menururt keterangan korban S, ketika ibu korban sendirian mengantarkan makanan kepada suaminya, karena jatuh pingsan karena sakit, maka terduga pelaku mengatakan tidak usah lagi ibu korban yang Berita Polisi mengantarkan makanan, cukup anak ibu saja. Dari situlah terduga pelaku mengambil nomor handphone korban," kata Andi Akbar.

Bapak dan anak pimpinan ponpes di Bekasi ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap santriwati.

Report this page